Classroom Agreement, 'Senjata' Wajib di Awal Tahun Ajaran

Anda seorang guru dan sering kewalahan menghadapi siswa yang berteriak di dalam kelas?
Anda kesal tapi tidak mau memberi hukuman fisik?
Jika kedua jawabannya "ya", maka artikel ini bisa berguna untuk Anda.




Seperti yang saya kutip di artikel sebelumnya, minggu-minggu awal di tahun ajaran baru sangatlah penting untuk menciptakan suasana kelas yang Anda inginkan. Tak hanya guru, siswa tentu juga ingin suasana kelas yang kondusif dan nyaman untuk belajar. Nah, salah satu jurus yang perlu diterapkan adalah menciptakan kesepakatan kelas (classroom agreement) --saya lebih suka menggunakan istilah ini dibanding peraturan kelas.

Tapi bagaimana langkah membuat peraturan kelas yang ampuh?

1. Biarkan siswa yang mengusulkan butir-butir kesepakatannya
Guru hanya menambahkan/menyesuaikan kosakata jika perlu. Guru juga bisa mengambil pengalaman dari tahun sebelumnya. Dalam contoh saya, ada beberapa siswa yang suka berbicara dengan dibuat-buat. Maka setelah siswa mengusulkan beberapa poin, saya menambahkan poin "Speak appropriately" atau berbicara dengan wajar.

2. Sepakati pula konsekuensi yang akan didapat jika melanggar
Konsep konsekuensi berbeda dengan hukuman, yang lebih cenderung mengarah ke fisik. Konsekuensi lebih berupa bentuk tanggung jawab siswa atas apa yang telah diperbuatnya. Anda juga bisa memberi konsekuensi berlapis, misalkan pelanggaran pertama: pengurangan poin di buku reward; pelanggaran kedua: mencatat berita hari ini untuk diceritakan di kelas keesokan harinya; jika masih terjadi pelanggaran ketiga: minta anak menceritakan kesalahannya di depan dewan guru dan meminta maaf kepada semuanya.

3. Berikan apresiasi bagi siswa yang menaati kesepakatan dengan baik
Selain memberi konsekuensi, ada baiknya kita juga memberi penghargaan kepada siswa-siswa yang menjalankan kesepakatan itu. Sesuatu yang simpel tapi berkesan bagi siswa, seperti sertifikat "Murid Teladan Bulan Ini" bisa jadi salah satunya.

4. Pindahkan poin-poin kesepakatan ke dalam poster
Jangan lupa, libatkan siswa dalam pembuatannya. Bagi siswa kelas bawah, mungkin bisa dilibatkan dalam mewarnai poster atau menempel hiasan-hiasan pada poster.




5. Minta siswa menandatangani poster tersebut
Menandatangani poster kesepakatan kelas bisa membuat mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang telah dibuat.




Tips-tips di atas mungkin tidak sesuai untuk semua kelas, namun tak ada salahnya mencoba menerapkannya. Bagaimana dengan pengalaman Bapak-Ibu dalam mengatur kelas di awal pelajaran? Saling berbagi yuk melalui kolom komentar di bawah!

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment